Surat Edaran Bersama Pembelajaran Di Bulan Ramadan Tahun 1446 H / 2025 M

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صل على سيدنا محمد و على أله
 و صحبه أجمعين

💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥

Memaknai Ramadan 2025: Sinergi Ibadah dan Pendidikan untuk Generasi Emas

Bulan Ramadan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain menjalankan ibadah puasa, bulan suci ini juga sarat dengan kegiatan keagamaan yang memperdalam keimanan, seperti tadarus Al-Qur'an, salat tarawih, dan sedekah. Tahun 2025 ini, pemerintah melalui Surat Edaran Bersama tiga menteri—Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri—mengatur secara khusus pelaksanaan pembelajaran selama Ramadan 1446 Hijriah.

Dengan tema besar "Harmoni Ibadah dan Pendidikan," surat edaran ini bertujuan menciptakan keseimbangan antara penguatan nilai-nilai keagamaan dan capaian pembelajaran di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan. Mari kita simak poin-poin penting dari kebijakan ini.


Pendidikan Ramadan: Fleksibel dan Bermakna

Surat edaran yang dikeluarkan pada 20 Januari 2025 ini menekankan pentingnya pelaksanaan pembelajaran yang tetap berorientasi pada capaian akademik, namun selaras dengan nuansa Ramadan. Berikut rincian jadwalnya:

  1. Pembelajaran Mandiri (27-28 Februari & 3-5 Maret 2025)
    Pada tanggal-tanggal ini, peserta didik melaksanakan kegiatan belajar secara mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan masyarakat. Guru dan sekolah memberikan panduan berupa penugasan yang relevan.

  2. Pembelajaran di Sekolah (6-25 Maret 2025)
    Kegiatan pembelajaran reguler kembali dilaksanakan di sekolah/madrasah dengan tambahan programme keagamaan. Peserta didik diajak mengikuti kegiatan seperti pesantren kilat, tadarus Al-Qur'an, kajian agama, dan kegiatan sosial yang menanamkan nilai-nilai akhlak mulia.

  3. Libur Idulfitri (26-28 Maret & 2-8 April 2025)
    Libur bersama memberikan ruang bagi peserta didik untuk menjalankan tradisi Idulfitri, seperti mudik, silaturahmi, dan memperkuat persaudaraan. Pembelajaran kembali berlangsung pada 9 April 2025.


Peran Aktif Semua Pihak

Kebijakan ini hanya akan berjalan optimal jika semua pihak berperan aktif:

  • Pemerintah Daerah bertugas menyelaraskan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran selama Ramadan.
  • Kementerian Agama memastikan madrasah dan satuan pendidikan keagamaan melaksanakan programme yang sesuai dengan nilai-nilai agama.
  • Orang Tua/Wali memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak mereka, baik dalam pelaksanaan ibadah maupun belajar di rumah.

Tujuan yang Mulia: Generasi Berakhlak dan Berprestasi

Melalui kebijakan ini, pemerintah menggarisbawahi pentingnya pendidikan sebagai sarana pembentukan karakter generasi muda. Selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia yang sehat jasmani dan rohani, kegiatan Ramadan ini diharapkan menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kokoh dalam nilai keimanan dan kecintaan pada bangsa.

Bulan Ramadan bukan hanya sekadar waktu untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momen untuk memperkokoh spiritualitas, moralitas, dan semangat belajar. Sinergi antara ibadah dan pendidikan akan membawa bangsa Indonesia menuju kejayaan yang bermartabat.

Selamat menjalani Ramadan dengan penuh berkah dan semangat belajar yang tak pernah surut!


Selengkapnya